Bupati Iskandar Tekankan Akuntabilitas Dana Rp12,4 Miliar dalam Bimtek BOSP Bolsel

TagarBMR.ID,BOLSEL– Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) untuk jenjang SD dan SMP tahun 2025, Rabu (24/9/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Aryaduta, Manado, sejak 23 hingga 26 September, dengan melibatkan 188 kepala sekolah dan bendahara BOSP.

Kepala Disdikbud Bolsel, Rante Hattani, menegaskan bahwa Bimtek ini penting karena adanya regulasi baru melalui Permendikdasmen Nomor 8 Tahun 2025, yang menggantikan Permendikbudristek Nomor 63 Tahun 2022.

Aturan baru tersebut mengatur ulang komponen belanja, antara lain:

Belanja buku minimal 10% dari pagu dana.

Belanja pemeliharaan sarpras maksimal 20%.

Honorarium guru dan tenaga kependidikan maksimal 20% untuk sekolah negeri serta 40% untuk sekolah swasta.

BOS Kinerja diarahkan ke pelatihan koding, AI, dan pembelajaran mendalam.

Selain regulasi baru, Bolsel juga menerima Program Prioritas Kemendikdasmen RI senilai Rp3,79 miliar untuk pembangunan ruang administrasi, ruang UKS, jamban sekolah, hingga laboratorium praktik otomotif dan tata boga.

Pun Rante Hattani juga merinci penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) yang diantaranya: fase 1 tahun 2025 mencapai 3.376 kuota, terdiri dari 2.286 siswa SD, 817 siswa SMP, serta 33 peserta Paket A, B, dan C.

Ditempat yang sama Kepala BPMP Sulut, Ebry H. J. Dien, mengapresiasi langkah Bolsel dan memastikan pihaknya akan mengundang pendidik Bolsel dalam pelatihan khusus digitalisasi pembelajaran.

Sementara itu, Bupati Bolsel, Hi. Iskandar Kamaru, menegaskan bahwa pengelolaan dana BOSP harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. Tahun 2025, Bolsel menerima DAK Non Fisik BOSP Reguler sebesar Rp12,02 miliar dan BOS Kinerja Rp410 juta.

“Dana ini bukan jumlah kecil. Kepala sekolah dan bendahara wajib memahami regulasi terbaru agar setiap rupiah dapat dipertanggungjawabkan,”tegasnya.

Bupati Iskandar menambahkan, pemuan Inspektorat maupun BPK harus ditanggapi secara proaktif, sehingga pengalaman tahun sebelumnya menjadi pelajaran untuk perbaikan.

“Melalui Bimtek ini, saya berharap Disdikbud Bolsel dapat tercipta pemahaman teknis yang lebih kuat, transparansi yang lebih tinggi, serta profesionalisme dalam pengelolaan dana pendidikan,” pungkasnya.

Kegiatan pembukaan turut dihadiri Sekretaris Daerah Bolsel M. Arvan Ohy, Asisten Bidang Pemerintahan, Asisten Administrasi, serta sejumlah pimpinan OPD. (Adv)

 

Komentar Facebook