Ini Permintaan Herson Ke Dirjen Saat RDP

TagarBMR, JAKARTA – Komisi V DPR RI kembali melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Sumber Daya Air (SDA) dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, dalam rangka Membahas dan menetapkan refocusing Program/ Kegiatan Unit Eselon I TA 2021, Kamis (01/04/2021).

Dalam kesempatannya, Anggota Komisi V DPR RI Herson Mayulu menyampaikan beberapa hal serta memberikan apresiasi kepada kedua Dirjen, dimana meski terjadi refokusing anggaran secara besar besaran, namun masih tetap memperhatikan bahkan terus menambah program aspirasi anggota DPR RI.

Selanjutnya, Politisi PDIP itu mengingatkan Dirjen SDA, bahwa di dapilnya ada 4 Kabupaten 1 Kota (BMR) yang memiliki 3 irigasi besar yakni Torout, Kosinggolan dan Sangkup.

“Kemarin saya sudah sampaikan bahwa ada dua irigasi yang butuh perhatian kita semua, dimana airnya sudah sangat sedikit namun areal yang harus diairi cukup besar yakni kurang lebih 10.000 Hektar sekarang yang bisa diari tinggal 1.000 Ha, itupun tahunan tidak bisa lagi 3x satu tahun. Pak menteri juga telah memberikan atensi,” sebutnya.

Sayangnya kata Herson, yang mengawasi 3 irigasi tersebut ada kantor pengamat, yang hanya dihuni 2 ASN dan kurang lebih ada seratus tenaga honor, KDP nya sudah pensiun, belum diganti sampai sekarang, bayangkan mengurus D.I uang begini luas hanya ada dua ASN dan Seratus Honor, disana justru yang sangat berperan Kelompok Pengguna Air (P3A), ada dua Ketuanya yang bekerja tidak mengenal waktu, sayangnya tidak ada insentif kepada keduanya yang diberikan kementerian, padahal merekanyang mengatur pembahian air.

Disana yang saya khawatirkan, kalau pembagian air tidak adil, bisa ada ‘Saur Sepuh’ disana, ini dari dulu, disana itu (Dumoga.red) daerah rawan jadi butuh perhatian bersama.

Berkaitan dengan P3TGAI, Herson mengatakan, disana berjalan bagus, semua ini karena pelaksanaannya diserahkan kepada kelompok tani pengguna air, karena kami hanya sampai kepada kepala desa, maka ada juga kepala desa yang mau melanggar aturan, kepala desanya memberikan kepada kelompok tani dadakan, jadi mohon tambah 1 lagi syaratnya, yakni kelompok tani yang sudah terdaftar di P3A, sehingga mereka ini melaksanakan sesuai kebutuhan mereka.

Kemudian, ada kelompok tani yang tahun lalu dapat, tahun ini juga dapat, kenapa karena target untuk pembuatan saluran air belum tercapai, tanggung balai hanya seper sekian, jadi mohon kepada kepala Balai, untuk tidak dicoret, karena Juklaknya sudah seperti itu, kemarin kita sudah sepakati bersama juknis dan juklaknya menyesuaikan dengan permintaan program komisi V.

“pada bulan Juli Sampai September itu musim hujan musim banjir, jadi tolong balainya itu dibantu dengan alat berat sesuai dengan apa surat yang sudah diminta oleh kepala Balai kepada pak Dirjen, mohon direalisasikan itu karena mengantisipasi banjir,” jelasnya.

Herson meminta pembenahan ASN yang ada di balai sungai Sulut, masih ada pelaksanaan tender yang perlu dirapikan, karena campur tangan aparat yang ada dibalai, memang beberapa kali saya sampaikan mereka ini pemain pemain lama, yang kadang kala, menghalakan semua aturan semau mereka sendiri, ini mohon dibenahi.

5. Untuk Dirjen Cipta Karya. Menurut Herson, ada 6 lokasi yang muncul dalam Pisew dalam SK Ibu, atas usulan saya, padahal saya tidak mengusulkan itu, nah ini usulan siapa? padahal itu di Dapil saya, kemarin ibu bilang akan di Review lagi, penggantinya saya sudah kirim ke Ibu, memang itu Dapil saya, tapi, saya memprioritaskan ke daerah daerah yang menang sangat sangat perlu, nanti yang lain berikut, secara bergilir.

Kemudian, jika ada tambahan tambahan program aspirasi, mohon cepat diinformasikan kepada kami, agar kami pun bisa secepatnya mengusulkan lokaso lokasi dalam tambahan tersebut.

Kemudian beberapa waktu lalu saya mengusulkan rehabilitasi dua sekolah dasar. Satu yang kebakaran di Kota Kotamobagu yakni SD Kelurahan Motoboi Besar yang kedua SDNdinDesa Tonom,, Kabupaten Bolmong yang keadaannya sudah sangat memprihatinkan. Herson meminta agar kedua SD tersebut segera dibangun tahun ini.

(BK)

 

Komentar Facebook